Bangsa yang kaya raya ini membutuhkan pendidikan yang kreatif sejak jenjang pendidikan TK-SD. Pendidikan yang kontekstual, harus tumbuh dan berpijak pada bumi pertiwi. Pendidikan yang mau menundukkan kepala, sederhana, rendah hati dan mau menyapa semua anak. Siapapun mereka, ya anaknya petani, anaknya buruh pabrik, anaknya tukang cuci, anaknya pejabat, anaknya konseptor, anaknya anggota dewan, termasuk anaknya koruptor. Semua anak tanpa terkecuali adalah anak-anak penghuni masa depan di atas Bumi Pertiwi kita tercinta. Mereka harus mampu hidup bersama dalam silaturahim yang diusung burung Garuda yaitu, "Bhinneka Tunggal Ika".
Pendidikan yang kreatif akan menumbuhkan berbagai inovasi yang menyejahterakan para guru, yang hingga sekarang masih saja terbelenggu berpikir pada kebutuhan dasar. Mampu melahirkan para pedagang, perdagangan, dan dunia industri yang jujur dan amanah. Dunia industri yang dapat dipercaya dan inovatif, hingga mampu menaikkan ekonomi per kapita rakyat Indonesia.
Kreativitas adalah penakluk kemanusiaan yang hakiki. Kreativitas diyakini mampu meningkatkan hirarki kemanusiaan menuju aktualisasi diri untuk menaklukkan berbagai kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan,kesombongan, mental korup, konsumtif dan hedonis.
*Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar