Lekuk keriput pada wajah setengah bayamu
samar ku lihat gurat lelah di sana
Namun tertutup oleh ulas senyum ikhlas
Bening kaca tak lagi terpancar seperti dulu
kabut tipis tlah halangi penglihatan rapuhmu
Tak peduli..
Masih saja kau bangun dini
Persiapkan segala tetek bengek tuk pujaan hati
Kulit berkerut purut
jari lemah nan kokoh masih sudi temani
di sisa usia yang semakin menepi senja
Bunda....
Tak tahu apa yang dapat ku persembahkan
Tak cukup rasanya dengan beribu rumah megah
ataupun berjuta mobil mewah
Peluh dan air mata yang menghiasi hari - harimu
lebih indah dibanding berlian yang kusematkan
di sela jemarimu
Bunda...
Tetap sematkan doa - doamu untukku
0 komentar:
Posting Komentar